Pertama, gunakan:
1. Baut jangkar tetap juga dikenal sebagai baut jangkar pendek, yang dituangkan bersama dengan pondasi.Digunakan untuk mengamankan peralatan tanpa getaran atau goncangan yang kuat.
2. Baut jangkar bergerak, juga dikenal sebagai baut jangkar panjang, adalah baut jangkar yang dapat dilepas.Mesin dan peralatan berat dengan getaran dan guncangan yang kuat untuk pekerjaan tetap.
3. Baut kaki jangkar ekspansi sering digunakan untuk memperbaiki peralatan sederhana statis atau peralatan bantu.Pemasangan baut kaki jangkar ekspansi harus memenuhi persyaratan berikut: jarak antara pusat baut dan tepi pondasi tidak kurang dari 7 kali diameter baut kaki jangkar ekspansi, dan kekuatan pondasi baut kaki jangkar ekspansi tidak boleh kurang dari 10MPa.Seharusnya tidak ada retakan di tempat pengeboran.Perhatikan untuk mencegah tabrakan antara mata bor dan tulangan dan pipa yang terkubur di pondasi.Diameter dan kedalaman lubang pengeboran harus sesuai dengan baut jangkar dari jangkar ekspansi.
4. Baut grounding perekat adalah jenis baut jangkar yang umum digunakan dalam beberapa tahun terakhir.Metode dan persyaratannya sama dengan baut jangkar ekspansi.
Proses kerja:
1. metode penanaman: saat menuangkan beton, baut jangkar tertanam.Ketika menara dikendalikan dengan penggulingan, baut jangkar harus disematkan dengan suatu metode.
2. Metode lubang cadangan: peralatan sudah terpasang, bersihkan lubang, dan masukkan baut jangkar ke dalam lubang.Setelah penempatan dan penyelarasan peralatan, beton batu halus non-susut satu tingkat lebih tinggi dari fondasi asli digunakan untuk penyiraman.Jarak antara pusat baut angkur tertanam dan tepi pondasi tidak boleh kurang dari 2D (D adalah diameter baut angkur), dan tidak boleh kurang dari 15mm (D 20 tidak boleh kurang dari 10mm ).Tidak kurang dari setengah lebar pelat jangkar ditambah 50mm, jika persyaratan di atas tidak dapat dipenuhi.Langkah-langkah yang tepat harus diambil untuk memperkuat mereka.Diameter baut jangkar untuk struktur tidak boleh kurang dari 20mm.Ketika terkena gempa, itu harus diperbaiki dengan mur ganda atau mengadopsi langkah-langkah efektif lainnya untuk mencegah kelonggaran.Namun, panjang angkur dari baut angkur harus 5d lebih panjang dari angkur non-seismik.
Metode pemasangan sangat penting dalam penggunaan baut jangkar, tetapi penggunaan baut jangkar yang wajar dapat memiliki kesalahan yang sesuai.Tetapi untuk berada dalam kisaran yang ditentukan, tentu saja, ada juga poin-poin yang diperlukan ketika baut jangkar digunakan.Berikut ini adalah empat hal yang perlu diperhatikan saat menggunakan baut jangkar.
1. Setelah memasuki pabrik, baut jangkar, busing dan pelat jangkar harus secara aktif bekerja sama dengan pabrikan, unit konstruksi, stasiun pengawasan kualitas dan pengawasan, dan dengan sungguh-sungguh memeriksa dan menerima kualitas, kuantitas, dan data teknis yang relevan bersama-sama.Temukan masalahnya kepada pabrikan dan unit konstruksi tepat waktu, dan buat catatan yang baik.
2. Baut angkur, busing dan pelat angkur yang memenuhi syarat harus disimpan dengan baik oleh Departemen Peralatan Fisik.Pastikan untuk melindungi dari hujan, karat dan kehilangan, dan ditandai dengan jelas.
3. Teknisi konstruksi terbiasa dengan gambar konstruksi, tinjauan gambar dan skema konstruksi sebelum memasang baut jangkar.Lakukan pekerjaan pengungkapan teknis tiga tingkat dengan baik kepada pekerja konstruksi.
4. Siapkan daftar bushing baut tertanam dan pelat angkur sesuai dengan persyaratan gambar desain sebelum konstruksi template.Dan tunjukkan jumlah, spesifikasi, jumlah dan lokasi terkubur (ukuran dan ketinggian), dan periksa dengan cermat.
